Jumat, 04 November 2016

Jatuh Cinta itu Sempurna

Holaaaa, balik lagi dengan gue si kakek yang udah lagi nggak jomblo. Asekk, sebelum gue ngebahas sesuatu yang nggak penting (lagi), gue cuma mau bilang selamat buat yang disana, entah yang di mana itu aku di sini dan kau di sana, hanya berjumpa via suara, suaranya awkoran yang awduhai something muachmuach. Oke terserah deh ya kita semua suci dan aku yang penuh anuan.

Ngomongin jatuh cinta? Siapa sih yang nggak pernah ngerasain jatuh cinta, makhluk mana yang nggak pernah ngerasain namanya memiliki perasaan anuan terhadap anak pramuka, tapi yang lawan jenis, kalo sesama jenis ya nggak boleh, contohnya seperti sejenis jomblo di larang untuk bersama jomblo lainnya, terkecuali kalo si jomblo memiliki perasaan terhadap jin ataupun tikus ampibi yang lahir di keranjang BH tetangga.

Balik tentang jatuh cinta, kayaknya jatuh cinta itu belum sempurna atau lengkap tanpa teh botol sosro kalo belum ngerasain terhadap "Stranger" a.k.a orang yang nggak di kenal. Semua orang pasti bakalan ngerasain itu, gue percaya sama Allah SWT. iya lah, percaya sama yang laennya mah musyrik (alah apaan tai).

Cerita ini berawal dari tatap, indah senyummu memikat. Yawlah asik banget ini lagunya jaja miharja-Like I'm gonna lose you. Tapi tidak senikmat kalo lagi anuan ehehehe. Oh iya, semua berawal saat gue nyasar di suatu komplek, gue nggak tau nama kompleknya, yang jelas komplek itu bersebelahan dengan pacar saya, yawlah sakit banget gila, padahal itu pacar saya, dan mereka bukan mukhrim udah maen sebelah-sebelahan aja. Sakit sih tidak berdarah.

Ketika itu gue mulai panik, gue bingung harus apa untuk keluar dari komplek yang terasa seperti sarang yanglex (eh apaan sih). Mungkin karena ini termasuk komplek elit, jadi cukup jarang pengendara lalu lalang. Gue diam didekat emperan, menunggu yang tak pasti seperti gebetan yang suka ilang-ilangan, berdoa, sholat 5 waktu, sarapan, makan siang. Tapi gue selalu yakin, Tuhan pasti akan memberi jawaban kepada hambanya yang kesusahan, memberi jalan keluar, soalnya kalo ke dalem kan enak ehehehe.

Tidak lama, ada pengendara motor melintasi gue. Pengendara itu anggun, tetapi kekar, dadanya ukuran 36D dan pahanya sebesar tiang sutet. Di sana gue merasa dia seperti malaikat penyelamat untuk seseorang yang seperti gue. Tanpa pikir panjang gue pun mengikutinya pelan-pelan dari belakang, pelan, pelan, pelan sekali, dan enggak kerasa dia tiba-tiba saja hilang. Aku kembali nangis di pojokan.

Akhirnya gue sadar, gue nggak bisa gini terus, mengharapkan yang tidak pasti hanya dengan menangis di pojokan. Gue bangkit dari sembelit kesedihan, gue menyalakan motor dengan panas api semangat yang membara, hingga "DUARRRRRR" yah motor gue meledak karena terbakar, antara menahan sembelit air mata dan rasa senang, karena banyak warga yang menghampiri gue, dan menyangka gue demonstrasi yang salah tempat demo dan membakar ban sekaligus motor di komplek mereka.

Sebelum gue babak belur di hajar para warga, akhirnya gue melihat kembali "Stranger" tersebut, dia datang dengan anggun dan kekar, ketika ia berjalan membuat hidung gue mimisan tanpa henti, dan ketika teriakannya memanggil gue di tengah kerumunan masa. Akhirnya gue pingsan dengan tersenyum. Gue inget banget kata-kata dia "INI LOH PAK PACAR SAYA", gue pun terkesima.

Oh ralat ternyata itu hanya imajinasi gue, ternyata dia mengatakan "ITU PAK ORANG YANG DARI TADI NGIKUTIN SAYA DARI BELAKANG, BEGAL NIH PASTI BEGAL. UDAH BAKAR!!!BAKAR!!!"

"TIDAKKKK!!!", seketika gue bangun dari tidur yang menyakitkan. Bangun-bangun gue sudah di arak keliling komplek, di ikat menggunakan tali sepatu dan di bawa kerumah pak RT. Di sana gue tanyain pertanyaan aljabar, sesaat mungkin otak gue ingin meledak, tapi ternyata gue sedang masuk di acara TV swasta, dengan judul acara "ada-ada anuan". Gue berteriak kencang karena memenangkan hadiah utama untuk berlibur di ranjang selama 5 hari bersama komodo hamil, yah walaupun bukan gue yang ngehamilin tapi gue senang.
Dan hadiah itu di persembahkan oleh pengendara motor yang anggun nan kekar tadi, dan dari semua yang telah terjadi, gue semakin jatuh cinta terhadap stranger tersebut. Saat gue menanyakan namanya, ternyata namanya memang seindah orangnya, namanya BAMBANG PRATAMA, dan itu juga yang ngebuat gue jatuh cinta pada pandangan pertama. ASIK~

Kami pun bertukar nomer belahan, tanpa sadar gue dan bambang telah melewati masa-masa bersama selama 4 jam lebih. Gue pun yakin bambang mempunyai perasaan yang sama terhadap gue, itu jelas terlihat dari sorot matanya yang mengatakan "MATI AJA LO BANGSAT".

Tidak terasa gue dan bambang telah menjalin hubungan, hubungan anuan. Kita telah melakukan bersama-sama selama 4 bulan, dan hadiah gue yang tentang komodo yang telah hamil itu, ternyata sekarang telah beranak, anak komodo tersebut kini diasuh oleh kami berdua, tiap pagi anak komodo yang kita namai kutil itu sangat suka memeluk kami, dan nyemilin jempol kaki kami yang sama-sama bau sikil. Ugghhhh so sweat moment, hari-hari yang bersama mereka membuat gue tersadar.

"Jatuh cinta itu sempurna, tanpa mengenal, tanpa menghitung, tanpa anuan. Semua terasa indah pada waktu yang akan mendukung."

Minggu, 09 Oktober 2016

Andaikan Pacaran Itu Mudah

Andaikan pacaran itu mudah, ya semudah berandai-andai kalo pacaran bisa semudah "Aku suka kamu | Aku juga suka kamu" sesimple itu. Mungkin enggak akan ada lagi orang-orang yang menghujat jomblo yang suka maen sabun di malem jum'at atau cuma bisa natap waifu di depan komputer saat malam minggu.

Padahal jatuh cinta yang katanya bisa terjadi saat pandangan pertama, ketika menatap mukanya yang lucu, ataupun saat mendengar suara khasnya yang terdengar manja-manja gemas. Padahal udah merasa dekat, baru merasa doang walaupun rasanya kayak tai kucing cuma kegeeran. Tapi buat ngungkapin sesuatu terkesan sulit, bahkan saat teman bertanya "Gimana lanjutan lo sama doi?" berakhir dengan kata "yaelah kita cuma temenan doang hehehe".

Untuk beberapa orang, pacaran itu mudah, pdkt gak perlu lama-lama. Semudah mengatakan sayang kebeberapa orang, lalu pergi meninggalkan dengan bekas penyesalan. Mungkin yang simple terkesan cepat hancur. Tapi dengan PDKT yang lama pun seperti sidang kopi sianida, cuma jadi ajang tarik ulur tali BH layangan. Egois dan gengsi berada di antara kedua belah pihak, antara si cowo dan si cowo cewe.

Mungkin terlihat mudah kalo si cowo bisa dengan cepat mengungkapan rasa, tapi itu juga terjadi jika si cewe enggak perlu terus membaca pesan singkat si cowo tanpa membalasnya. Mungkin bisa secepat jadian dan secepat keluar putus duluan.

Rona merah di kedua pipi ketika di puji gebetan, keringat dingin membasah di telapak tangan ketika bersentuhan tangan, ataupun ritme jantung yang tidak beraturan saat berdekatan. Ataupun hal TAI manis lainnya. Mungkin si cowo terkesan lebay, terlalu lama merasa sendirian, atau si cewe yang tenggelam pada masa lampau.

Terlihat geregetan, sang sahabat yang biasa jadi tempat curhat seakan seperti nonton Dora the expleorer. "Eh sob liat deh, doi makin cantik banget yawlah | Ngomong mulu, tembak apa tembak | hehehe, lo tau kan kita cuma temenan."

Lagi-lagi cuma TEMEN-an menjadi alasan klasik agar tidak di paksa menyetubuhi menembak sang gebetan, diam-diam cepirit jatuh cinta, diam-diam menjadi pengagum rahasia, diam-diam stalker, dan akhirnya patah hati. Gebetan nggak suka sama si cowo, doi udah punya gebetan, dan doi lebih suka sama gebetannya yang tukang seblak samping SD.

Diibaratkan seperti tukang becak sama tukang ojek, ya mereka cuma temenan, nggak ada hubungan. "Yaelah sob, coba aja tembak dulu. Doi baru juga cuma punya gebetan, sebelum janur kuning melengkung masih ada kesempatan." Ya janur kuning memang belom melengkung, tapi siapa tau janurnya udah di copot, dan doi udah nikah duluan, kondangan udeh kelar, dan kita nggak di ajak makan undang.

Teringatnya saat malam, mungkin menunggu dirinya ngechat duluan. Karena jika si cowo yang duluan bakalan terabaikan. HHHHH CURHATKAN TAI Keberanian untuk menunggu di miliki kedua belah pihak, menunggu kabar siapa yang bercuit duluan. Mungkin sebatas wajar "Hallo" ucapnya dengan gemeteran. Kemudian typing... yang berhujung *last seen

Mungkin sempat di balas, walaupun harus menatap lima jam pada layar hp. Ini kesempatan, kesempatan membalasnya dengan pukulan cepat. Memaksa otak yang lamban untuk memikirkan kata-kata agar mendapat suatu obrolan yang amat panjang, mungkin berbicara tentang dirinya yang begitu cantik ataupun kenapa lagu PPAP jadi enak ketika lagi membedah beruang kutub yang tersedak sedotan ale-ale. Sepanjang mungkin, sampai dia berkata "Aku cape ngetik, telfon aku aja." 

 Dengan sigap mengetik namanya di smartphone, tak berapa lama mungkin di sebrang sana berbunyi tiridung...tiridung...tiridung... si Dudung anak tetangga sebelahpun mendengar.
 "Hallo"
"Iya hallo? Ada apa nelfon"
"Hehehe, gapapa kok aku pikir kamu suntuk kalo ngetik, makannya aku telfon."
"Oh."
"Hehehe, iya. Btw kamu inget nggak Bom atom yang bersianida itu ternyata bisa juga loh memulihkan bermacam-macam kudis kurap, dan effisien banget buat mengembangkan telur kodok yang lahir secara premature blaa..blaa..blaaa.." 20 menit menceritakan suatu hal yang panjang, doi terdiam. Mungkin ia tercengang dengan kepintaran yang di buat-buat.
 "Hahahaha, seriusan? Kok bisa gitu yak, padahal James kan suka sama Diandra."
"Hah? Maksud kamu?"
"Eh maaf maaf, tadi lagi ngobrol sama temen. Tadi kita sampe mana?"
"............" Tuttttttttttt. Sebelum sempat berkata kalo kita baru sampe temenan aja, akhirnya memutuskan telfon itu duluan.
Dan akhirnya, yang berandai-andai pacaran itu mudah dan berakhir seperti ini, bisa membeli intisari tambang yang kuat di toko sebelah. Senang rasanya jika terbalaskan, tapi mati rasanya jadi di jadikan temenan aja.

Kamis, 29 September 2016

Teman (curhatan yang terselubung)

Yowasup guys, balik lagi sama jomblo yang nggak ganteng, tapi berasa paling sok ganteng huwehuhuhu. Yang pertama banget sih gue mau minta maaf karena suka janji tapi nggak di tepatin wkwkwkw. Kek tulisan 7 hari selamanya senja yang belom kelar tulisannya, ataupun kapan novel gue kelar? Bukannya nggak di tepatin sih, tepatin cuma prosesnya yang agak lamaaaaa. Ya seperti halnya lamanya kamu tau perasaan aku :"<

Kali ini gue lagi punya jam kosong yang lumayan banyak, karena kemaren-kemaren sibuk masalah pribadi, kerjaan, dan lain-lain. Yah, memang merasa jadi tua karena sok sibuk :"< yawlah padahal gue muda gils. Cuma tampang aja sih suka boongin umur wkwkwk.

Teman? Apa sih yang di maksud dengan teman? Definisi tentang teman itu sendiri apa sih? Tapi di sini sih gue nggak mau ngebahas itu yak. Gue cuma nanya doang sih, biar tulisan gue keliatan keren gitu. Ya guys ya, emang pencitraan gue mah, kalian suci aku penuh bunga. Bunga-bunga cinta bermekaran, cie yang terus kepikiran. #yaktebaklagu

Pertama gue mau ngucapin maaf banget buat sohib kecil gue yang udah jauh banget plus jauh dari cowo normal juga :"< Sob baik-baik ya disana, walaupun kita tau sama-sama kangen, tapi ngertiin dong masa cowo nge-PING cowo sih, yawlah gue trauma sama cowo homo, walaupun gue nggak pernah pacaran tapi kan gue masih normal :"< huhhuehehe, btw sebelum lu maki-maki gue karena beloman nulis tentang persahabatan kita di blog gue. Gue cuma mau meluruskan aja sih yak, gue takut tulisan ngenest gue tentang pertemuan sama berbagai macam cewe bakalan jadi tulisan sepasang homo yang ingin jumpa kangen.

Eh enggak ding, jangan baper wkkwkw. Sebenernya banyak yang bisa gue tulis tentang pertemanan kita yang absurd. Tapi gue bingung dari mulai dari mana, dari kenal lu yang dulu sebangku sama gue pas kelas 3 SD, jatuh cinta bareng sama satu cewe yang sama, muter-muter nyari bakso sebelum lu berangkat ke Jogja (eh bener kan yak?), sering maen bola panas-panas walaupun kita nggak bakalan item tapi tetep jadi dekil. Nyari pacar sebelum waktunya (kelas 4 SD) dan yang kalah mesti jadi babu selama sebulan. Ataupun kita jalan kaki yang nggak tau mau kemana, cuma karena kepo sama rumah gebetan. Wkwkwk, gila sih emang dewasa sebelum waktunya :"< Oh iya, kita juga sering begadang dari rumah temen satu ke temen lainnya, kemudian besoknya langsung lari pagi walaupun belom tidur. Ahhh missyu

Dan hal yang paling gak gue bisa lupain pas sebelum lu berangkat gue sempet mukul lu dan ngasih jaket item buluk gue yang di belakangnya abis di sablon gambar tengkorang sama abang-abang SD kolaan wkwkkw. Anj(ttiiiitttt)ng drama banget kek scan Hisoka sama Gon di serial Anime HunterXHunter. Maap yak sensor dikit sekarang, takutnya banyak anak-anak. Dan juga bisa A3 gue kangen gilaaa ngumpul bareng, walaupun yang satunya sekarang udeh punya istri, tenang gue bakalan nyusul sob pas umur 27 kwkkw.

Well, dari sekian dikitnya sohib-sohib cowo gue, thank's buat kalian, walaupun gue jiji bilang kangen tapi gue emang beneran kangen huehuhuhu :"< OH IYA buat eji sohib makan mie gue di warkop tapi kita ngutang bareng-bareng wkkwkw, yang dikit lagi bakalan ke Bali buat nyari sesuap nasi, padahal suap-suapan mie tiap malem sama aku, kamu masih nyari yang jauh :"< Jangan lupa berkabar pak kalo mau berangkat!!!!

Enggg...Inggg...Enggg... Sebenernya dari tulisan diatas yang gue tulis itu cuma pengalihan isu tentang lagu badnya bang yonex ft awkoran. Tapi B aja yekan.

Dari semua itu, sebenernya gue kangen sama satu sohib gue. Sebut saja dia Mawar, tukang makanan kecil di SD yang menggunakan borax, suaranya agak di ubah agar menutupi jati dirinya yang sebenarnya waria. Beberapa waktu lalu gue deket lagi sama dia karena dia udeh pindah ke jakarta, kedekatan gue menumbuhkan sebuah rasa yang lebih dari sekedar pertemanan, ya di bilang pertemanan pangkat 2. Rumusnya gue males jabarin, karena teman + rasa =Kita temenan aja. Emang sih cowo yang merasa baik padahal nggak baik-baik amat kek gue cuma sering di anggep temen doang, bahkan kadang cuma di anggep "Eh apaan sih lu, b aja yekan." Tapi gapapa yang kenapa-kenapa seperti wanita jaman sekarang (apaan sih bang, curhat mulu kek jamet). Ya memang tai, upss tenang masih batas wajar kok.

Waktu itu kita sering berhubungan, apa-apa bareng, dikit-dikit bareng, dan akhirnya gue sadar kalo dia cowo yang menyamar jadi perempuan idaman. Gue syok dengan itu semua, sebagai mantan playboy yang gak pernah pacaran dan selalu di tolak cewe, gue jadi sering muntah-muntah, diare, panas dingin, dingin panas, pokoknya masih nakal di batas wajar.

Setelah beberapa lama kita dekat, dengan sering beradu argument yang gue tau hanya sekedar memperpanjang pembicaraan kita, seperti ngebahas kodok sawah ataupun kenapa pen bertemu dengan apple yang menjadi pen apple, mungkin gue pernah salah kata atau apa dan membuat gue renggang hingga lost contac, gue sedih. Mungkin ini yang di bilang kenapa dalah hubungan pertemanan di larang membawa perasaan, tapi hati mana bisa seiring dengan logika?

Akhirnya kita sempet kembali, dan gue percaya apapun bunga yang telah di tinggalkan, enggak akan secantik saat bertemu. Entah kenapa saat itu gue merasa bosan, gue nggak lagi menghitung hari yang tanpa dia, ataupun mencoba typing di sisa chat lama kita, lalu kembali gue menghapusnya. Walaupun terkadang gue sering mengingat hal lucu yang sering kita perdebatkan. Mungkin faktor masalah yang sedang gue pikul saat itu juga yang ngebuat kenapa gue ingin menyendiri. Mungkin sebagai teman gue orang yang gak pernah jujur untuk beberapa hal, padahal kita sering berjanji untuk menceritakan apapun hal yang selalu mengganjal bersama. Mungkin lebih tepat gue egois, enggak siap untuk itu semua.

Dan akhirnya gue merasakan itu kembali pada orang yang berbeda, roda tetap berputar, perasaan tetap segaris dengan jalannya. Gue kembali jatuh pada rasa di hubungan pertemanan, mungkin kali ini memang harus menahan untuk enggak berlebihan. Karena apapun yang berkebang hanya kembali pada hal yang sama.

Mungkin teman bukan sekedar siapa yang pernah kita tegur sapa, bukan pula sekedar pernah berbincang berbagai rasa. Teman itu siapa yang membuat terasa nyaman, bagaimana saling percaya dengan sebuah hubungan, walaupun hambar terasa dengan perasaan yang memukul mati logika. Teman tau harus bagaimana, jika bukan itu, dia bukan teman. Mungkin yang di bilang adalah musafir, ia hanya singgah.

Senin, 22 Agustus 2016

Nikah Yuk?

"Nikah yuk?" Dua kata dengan arti yang paling di tunggu untuk beberapa orang yang udah siap membangun kehidupan baru. Siapa sih yang gak mau di ajak nikah? Ataupun ngajak nikah orang yang sudah bertuan pada hati kita. Kali ini gue ngebahas tentang "Nikah" karna banyak banget temen gue yang udah merencanakan pernihkahan, sumpah banyak banget nih bukannya di perlebay yak, tapi gitu sih yak, teman emang gitu, gak pernah mau nungguin gue yang masih jomblo uhuhuhuhu :"< Dan lagi, gue terinpirasi dari selebtwitt yang gue follow. Siapa kah dia? Eng..Ing..Enggggg.. Doi biasa di panggil ka adel, dengan username twitternya @adelladellaide.

"Sebenernya perempuan pengen dinikahin itu wajar, tapi kalo minta dinikahin terus, cowok jadi takut nggak sih?" Menurut kalian gimana? Cowo takut gak sih kalo cewenya maksa terus buat nikah? Sebenernya gini, gue sebagai cowo (kali ini tolong, gue beneran cowo nih) bukannya takut untuk di ajak nikah ataupun mengajak nikah, walaupun baik seorang cowo udah punya kesiapan matang buat ngejalanin kehidupan baru sebagai kepala rumah tangga. Tapi kesiapan mental yang mungkin belom tercapai, dan lagi ketika si cowo nikah, gak akan ada lagi namanya nongkrong bareng temen, ngegodain cewe yang lewat di pinggir jalan, harus fokus nyari kerja karna kita bukan lagi mengisi perut satu orang, harus lebih hemat, sedangkan apa yang lebih di nikmati cowo selain hura-hura? Ataupun nikmatin kesenangan lainnya.

Well, bukannya masih bisa nongkrong bareng temen setelah nikah? Point di sini bukan cuma sekedar ketika nongkrong bareng di warung kopi atau pun di cafe-cafe tempat biasa si cowo nongkrong bareng temen. Tapi yang di maksud gak bisa sebebas mau pergi kemana bareng temen seperti masih bujangan, dan keterbatasan waktu pula, karna saat berumah tangga si cowo harus lebih sering di rumah tertimbang di luar, kecuali masalah pekerjaan. Dan seperti jalan-jalan bareng temen yang jaraknya lumayan jauh, ya di sini kita gak bakal bisa nemuin lagi.

Godain cewe yang lewat di jalan? Tentu aja pas nikah kita gak bisa ngelakuin itu lagi. Tapi kenapa sih pas masih bujangan cowo sering ngegodain cewe? Ya karna cowo itu manusia gila pujian, cowo mana sih yang gak suka di puji sama cewe-cewe, ataupun banyak di gandrungi gebetan-gebetan cantik yang siap di ajak jalan ataupun di gombal-gombalin ala tukang kuli ke surtiyem si pembantu rumah tangga? Saat nikah gak bakalan ada lagi kayak gitu, kita hanya fokus untuk satu orang. Bukan berarti cowo gak bisa, hanya saja setiap cowo mempunyai jiwa playboy. Mau seperti apapun si cowo itu, para cowo selalu punya jiwa playboy dalam dirinya. Dan akhirnya saat siap nikah, kalo kata om Zar "Catatan Playboy Pensiun"

Hura-hura? Duh, kalian pikir cowo gak suka hura-hura? Malah cowo termasuk orang paling boros, apa lagi saat si cowo hura-hura dengan duit keringat dia sendiri, itu bakalan jadi kesenangan tapi hal aneh bagi mereka yang gak ngerasain. Walaupun memang habis karna hal gak jelas. Misalkan seperti habis untuk ngumpul-ngumpul bareng temen, atau ngabisin duit untuk fakis asmara, belanja sepatu, baju, celana, dan ngikutin trend fashion masa kini, gonta-ganti gadget, tarohan bola sama tukang warkop, ngabisin duit buat hobi, game, motor, dan banyak lagi. Kesenangan itu susah di dapetin lagi saat udah jadi kepala rumah tangga. Dan mungkin lagi tetap ngebahagiain ortu pastinya. Tapi kenapa gak ngebahagian ortu sekalian dengan sang istri? Jauh lebih susah untuk berjalan menggandeng dua hal tersebut, bukannya enggak bisa. Bisa, tapi butuh banyak memakan waktu.

"Maksudnya, iya, si cowok juga kemungkinan ada rencana nikahin si cewek, lagi nyiapin dan rencanain dengan matang aja. Ceweknya nuntut terus." Ya semua cowo pasti punya pemikiran matang buat nikahin si cewe, siapa sih yang mau nikah dengan asal "Lo sama gue ke KUA, kita ijab kabul urusan kedepannya kita tanggung bareng-bareng." Ini bukan sekedar ijab kabul dan pasrah buat kedepannya, harus ada persiapan matang-matang, anak orang gak bakalan mau di kasih makan nasi aking tiap hari. Tapi kan bisa di rencanain bareng-bareng sembari ngejalanin rumah tangga? Iya emang bisa, tapi gak semua orang yang bisa tiba-tiba siap dengan kejutan yang ada. Inget hidup itu kotak hadiah ulang tahun, kita gak tau apa isi di dalamnya, cuma menerka-nerka bakalan jatuh ke lubang ketakutan. Dan kalo suatu hari kejutan itu membuat kita menyerah? Emang mau apa yang kita ucapkan sebelum ijab kabul itu tandas di tengah jalan?

Banyak cewe yang nuntut buat cepet-cepet nikah, tapi ada juga sih yang bisa ngerti kalo emang kalo nikah itu butuh banyak kesiapan, dan mungkin juga karna tuntutan orang tua, umur, dan lain sebagainya. Makannya terkadang mereka lebih sering menuntut agar lebih cepat.

"Nggak semua orang life goalnya menikah, ada yang pengen sukses dulu, meraih cita-cita dulu, konsen di karir dulu, bahagiain ortu dulu." Nah di twittnya ka adel yang ini gue setuju banget, karna masih banyak hal-hal lain yang masih harus di lakukan sebelum benar-benar ingin memulai kehidupan baru, apa lagi si cewe nih, emang gak mau nyoba itu semua dulu? Kalo udah bersuami, bakalan susah loh ngerasain hal itu semua lagi, karena tugas utama kalian ya melayani suami.

"Gue pernah nanya "kamu mau nikah nggak?", untuk memastikan kalau kita satu tujuan. Tujuan gue kan nikah, kalo tujuan dia beda mending bubar. Lo mau ke Lebak Bulus, dia mau ke Kelapa Gading. Jauh. Jalannya beda. Masa mau maksain? Bisa, tapi lebih lama. Mending cari yang setujuan. Kalau lo cukup sabar untuk nemenin dia ke Lebak Bulus dulu baru ke Kelapa Gading, ya silakan. Kalau lo pengen langsung, ya pisah jalan. Kalau dia bilang mau ke Kelapa Gading tapi lewat Lebak Bulus ya gapapa. Minimal tujuannya sama, hanya jalannya lebih jauh. Sabar aja." Nah di sini tergantung pendapat masing-masih pasangan, gimana kalian menyikapi visi-misi, dan lagi mau cari yang pasti atau pisah jalan?

"Ada kok orang yang berprinsip nggak pengen nikah, dan kalo ketemu yang gitu, jangan ngayal lo bisa ngubah prinsipnya. Khayalan macem "ah setelah ama gue, dia pasti nanti berubah pikiran jadi mau nikah" itu menjerumuskan lo. Lonya ngarep, dianya kekeuh. Apalagi kalo di awal udah diomongin dia berprinsip seperti itu, itu artinya dia mau lo punya batasan dan meminimalkan harapan. Hehehe. Mungkin ada yang beneran mengubah prinsipnya, tapi nggak banyak. Segelintir orang aja, mungkin dia akhirnya bener-bener attached." Nah yang harus banyak belajar, walaupun bagaimana cowo suka banyak melakukan kesalahan, tapi cowo selalu punya prinsip, yang gak bakalan di ubah, tapi beberapa mungkin bisa di ubah dengan beberapa syarat tertentu. Tapi kebanyakan, cowo bakalan terus memegang prinsip tersebut, dan menurut gue prinsip itu juga bisa di bilang janji hidup bagi seorang laki-laki.

"Dulu gue pernah ketemu cowok, dia bilang: "gue ga nikahin cewek gue karena gue tau dia cuma pengen nikah, bukan pengen nikah sama gue." Awalnya gue bengong, lalu mikir. Ternyata, maksudnya ceweknya pengen nikah, sama siapa aja nggak masalah yang penting nikah. Karena nggak berapa lama setelah mereka putus, ini cewek beneran tunangan dan akan menikah. Jadi, dia mau dinikahi siapapun yang ngajak. Lalu gue sadar: "Kalo lo cuma mau nikah, siapapun yang ngajak pasti lo terima. Beda kalo lo maunya nikah sama pacar lo, lo akan tunggu dia."" Dan apa sih definisi nikah itu? Dan apa yang kita cari setelah nikah? Banyak jawaban yang pasti untuk semua orang.

Dan gue setuju di twitt terakhir ka adel, semua manusia pasti berbeda-beda tentang menanggapi masalah "Nikah", mungkin mereka yang terlalu ingin menikah karena banyak tuntutan dari orang lain, jelas pada dasarnya semua orang jika di suruh memilih menikah dengan orang yang sudah bertuan pada hatinya atau orang lain yang akan mencoba memiliki dia? Jika yang di pilih adalah orang yang telah bertuan, ya memang sabar kuncinya. Tapi gak buruk juga kalo kita lebih memilih yang lebih cepat meminang kita, tapi mungkin sedikit lebih resikonya jika dia tidak bisa menaklukan hati kita, ataupun harus tandas di tengah jalan karna keburu-buruan. Dan lagi, apa yang lebih indah dari nikah sekali selamanya? Semua kembali pada diri masing-masing, semoga tujuan tercapai bersama.

Rabu, 17 Agustus 2016

7 Hari Selamanya "Senja" (Hari kedua)

"Kau tau kar? Itu semua seperti takdir, dan aku...Argghhtt!! Aku tidak mengerti untuk ini." Ucap ku pada Sekar sahabatku.
"Ya aku memang kurang mengerti kenapa kejadian ini seperti sudah tertata dengan rapi, tapi apa kau yakin dia bukan penguntit? Ayolah seperti kamu enggak paham aja gimana jaman sekarang, ingat banyak modus." Sekar berkata sambil membawakan minuman dingin ke kasur tempat aku bersandar.
"Terima kasih." Ucapku.

Mungkin apa yang di katakan Sekar memang benar, mungkin ini bukan sebuah kebetulan, mungkin saja memang sudah di rencanakan si penguntit itu, apa lagi di jaman sekarang banyak cowo yang enggak bisa di percaya. Namun itu semua masih berkutat di kepala, membuat semalaman ku harus merasa benci dan terpesona dengan bersamaan.
"Kar, aku pamit ya. Sudah jam 10 nih, nanti aku terlambat kuliah jam pertama." Seraya mengambil tas di atas ranjangnya, aku pun bergegas pergi.
"Yaudah, hati-hati, dan jangan lupa pesanan ku." Teriaknya dari dalam rumah.
"Siap, tapi jangan lupa untuk menyelesaikan tugas milik ku ya." Aku pun kembali meneriakinya dari luar.
"Siap kapten!!"

Aku pun bergegas ke arah stasiun terdekat, dan lagi-lagi perasaan kesal bercampur aduk, tapi aku masih penasaran dengan dia. Tapi apakah jika kita bertemu kembali, akan di sebut takdir atau dia memang seorang penguntit? Di satu sisi aku takut jika memang dia benar-benar penguntit yang mempunyai alasan buruk, dan lain lagi, aku begitu tertarik dengan kebetulan ini.

Setiba di stasiun, aku mencari tempat duduk. Sekelilingku begitu ramai di jam berangkat kerja seperti ini. Padanganku tertuju pada ujung peron, tapi di sana tidak ada tempat duduk, hanya terlihat sebuah tembok besar. Dan pikir ku cukup untuk bersandar sebentar, walaupun tanpa alas duduk. Bergegas kesana, aku pun bersandar. Selagi menunggu kereta yang akan datang sekitar 30 menit lagi, mungkin dengan berkicau di sosmed, cukup menunda suntuk.

"Kau tau? Bagaimana rasa semalam, tercampur pada adukan waktu yang tidak menentu. Kau, semoga takdir yang di tunggu." -Senja. Entah apa yang terpikir di kepala untuk menulis sesuatu hal yang aku tau pasti orang itu tidak akan membacanya. Kemudian aku kembali mebaca kicauan di timeline, sedikitnya aku tertawa dengan kicauan-kicauan guyonan receh milik para selebsosmed yang aku follow. Cukup menghibur ketika sedang menunggu.

Seketika aku terdiam menelan ludah, mataku tertuju pada kicauanku sore lalu. Tidak, tidak, bukan kicauanku yang aneh, tapi postingan kicauan sebelumku dengan username "Law". Mengingatkanku pada nama pria kemarin. "Mungkin kah dia?" pikirku di kepala. Aku pun dengan sigap nge-stalk akun yang bernamakan "Law" tersebut, segelintir kicauan yang aku lihat dan beberapa foto hampir menunjukan jika memang ia orangnya, tapi masih kurang karena tidak ada fotonya sendiri. Dan kemungkinan kita telah lama saling mengikuti.

"Mungkin malam menjadi penghantar, menyatukan pikiran yang mencoba di terka dengan kata kita. Apakah sama? Kebetulan yang bodoh."-Law. Tak lama ketika aku sedang melihat profil miliknya, postingan baru muncul. Sekali lagi, aku terpaku. Mungkin ini kesempatan untuk aku mencoba, apa akun itu memang dia atau bukan. Tangan ku sedikit gemetar ketika mengetik keypad.

"Kau? Apa itu kau? Sebuah kebetulan yang mungkin sama dengan rasa pada semalam?"-Senja. Aku pun me-refresh timeline sesekali. Dan 1 menit berlalu, untuk seorang yang sedang dalam perasaan penasaran yang gantung seperti ini, 1 menit cukup terasa lama. Detik demi detik pun berlalu karena tidak sabar, aku merasa dia tidak membaca, atau memang bukan dia? Ya mungkin perasaan penasaran ini membuat aku terlihat bodoh. Atau mungkin jatuh cinta yang kebetulan? Bodoh.

"Aku? Siapa aku? Seorang bodoh, dengan bekas pukulun yang tepat pada senja."-Law. "Deg...Deg...Deg..." detak jantungku seakan melambat, diiringi senyum simpul dan warna merah merona pada pipi. Tidak lama aku pun membalas. "Maaf untuk sebuah pukulan senja yang kebetulan itu, bagaimana rasa-nya menjadi penguntit yang ku kagumi?"-Senja.
"Tidak, mungkin maaf pun tidak menghapus bekas panah senjamu. Dan lagi, cerita ini kebetulan yang terus kau terka sebagai kesengajaan."-Law.
"Lalu, bagaimana menghapus bekas itu? Ya, kau tau? Apapun cerita yang kau sebut kebetulan ini, membuat malamku menyeramkan."-Senja.
"Untuk apa menghapusnya? Nyatanya aku mati terasa untuk panah asmara. Seperti apa malammu itu?"-Law
"Kau sungguh? Aku benci penyair sepertimu. Aku tidak dapat menuliskannya, tapi yang ku tau seperti rasa penasaran beriring dengan rindu."-Senja
"Kenapa kau benci yang mengatas nama-kan aku? Bagaimana jika kita meluruskannya yang kau sebut rindu?"-Law
"Karna penyair dengan sejuta kata manis bohongmu, terkadang membuat wanita lupa bagaimana caranya berlogika."-Senja. Karna tidak cukup karakter untuk membalasnya, akupun dengan sigap berkicau untuk kedua kalinya.
"Bagaimana tentang cara meluruskan yang kau bilang? Kau gila dengan segalanya."-Senja
"Tapi tak lebih dari kau, si kucing kecil pencuri hati. Berharap pada rotasi kehidupan, takdir mungkin menunjukkan jalan."-Law
"Untuk apa pembicaraan hati? Kita hanya sekali bersua, dan kau tau? itu tak mungkin ada. Jika begitu? Berharap semoga kita bertatap."-Senja
"Kau tau? Di dunia tidak pernah ada kata tidak mungkin, semua punya kejutan di luar nalar. Dan semoga, aku sedang mengaminkan."-Law

Aku pun menghentikan kicauanku, dan beberapa teman-temanku marah karena aku merusak timeline mereka dengan kicauan-kicauan ku yang entah buat siapa. Ya, memang karna kita tidak saling memposting dengan mentautkan nama, hanya pada timeline masing-masing.

Setelah berakhirnya itu semua, kereta yang aku tunggu telah tiba. Dan mungkin takdir pun mengatakan sudah cukup untuk hari ini, akupun berjalan ke tengah dan menunggu penumpang untuk turun. "Tepat pada surya meranjak ke atas kepala, kau membuat aku jatuh tanpa luka, nikmat dengan cinta." Tepat aku masuk melewati pintu, terdengar seperti suara yang pernah ku kenali tapi tidak sering. Mataku tertuju pada pria yang membelakangi pintu kereta. Sebelum pintu itu tertutup aku menyempatkan memanggil namanya dengan pelan.

Ya aku yakin dia mendengarnya, dari kejauhan terlihat besit senyum dan lambaian tangannya. Tanganku sentak menutup mulut menahan senyum, degub jantung semakin tidak beraturan. Dan dia benar, ini yang disebut jatuh tanpa luka, nikmat dengan cinta.

"Argggghhh... Sekar, akan ku perjelas nanti jika kita bertemu. Ini sebuah takdir bukan sebuah kebetulan yang di rencanakan seorang penguntit." Teriakku dalam hati.

Senin, 08 Agustus 2016

7 Hari Selamanya "Senja" (hari pertama)

Hari ini, tepat tujuh hari aku memulai melanjutkan bisnis keluargaku. Sebagai anak semata wayang yang telah di tinggal kedua orang tua, aku harus tetap menjalani hidup. Cukup lelah untuk hari ini, dan terbayar lah atas rasa penat, karena senja cukup indah hari ini, tapi terasa sesak karna banyaknya kerumunan orang-orang yang pulang bekerja. Ya aku serasa bodoh dengan itu semua, di sini tempat umum dan wajar saja di jam pulang bekerja seperti ini akan ada banyak orang. Seketika, aku tertawa dalam pikiran. "Bodoh!" ucapku dalam hati.

Aku bergerak ke arah ujung stasiun, di sana ada bangku kosong yang terhalang tembok besar, bangku itupun cukup terlihat kusang. Yah, karna menurut ku di sana cukup sepi walaupun dengan tempat yang duduk yang kurang nyaman, tapi setidaknya cukup membuat tenang, dan tidak seriuh berada di tengah.

Cukup kaget karena ku pikir tidak ada orang di sana. Ternyata ada seorang wanita muda, dengan penampilan Arty, dengan rambut yang di kuncir buntut kuda. Ya ku  perkirakan seumuran dengan ku. Tanpa permisi, aku pun duduk di ujung bangku sebelahnya, dan kita menyisakan ruang besar di tengah bangku tersebut. Sempat sedikit mencuri-curi pandangan terhadapnya, dia pun terlalu asik dengan smartphone yang ia genggam, mungkin kehadiran ku tidak di perdulikan olehnya. Tak apa, karena aku pun juga tidak begitu peduli.

Hari ini begitu lelah dengan aku yang baru belajar merintis usaha cafe keluarga. Banyak kekurangan yang aku rasa dalam kerja ku beberapa hari ini, dan semoga akan membaik untuk kedepannya. Aku merogoh tas ku, dan mengeluarkan smartphone milik ku. Membuka sosmed untuk sekedar mencari info atau berkicau semau ku. Dan beberapa kali membalas email dari teman dan rekan bisnis.

Setelah mulai bosan, aku memasukan kembali smartphone dan mengambil notebook dan pulpen, memang kebiasaan ku menulis curhatan, puisi, menggambar atau apapun itu di sana, dengan cover bertuliskan "senja". Sesaat aku bingung ingin menuliskan sesuatu tentang apa, tidak ada yang terlintas di kepala tentang suatu hal yang ingin ku tuliskan. Pandangan ku tiba-tiba mengarah ke wanita yang masih sibuk berkutat pada smartphone yang ia genggam. Goresan demi goresan tinta mengotori lembaran putih itu, seketika gambaran wajahnya pun nampak muncul di lembaran itu. "Kau indah, terasa beda dengan warna jingga pada senja. Memancarkan...." Tidak sempat melanjutkan caption yang ingin ku tulis, aku pun berlari.

Aku pun mempercepat langkah kaki ku, apa lagi yang ku kejar? Ya tentu saja kereta yang hampir berangkat, sambil tertawa pada diri sendiri, karena terlalu terbawa suasana menggambar tadi, hingga tidak mendengar pemberitahuan kereta tiba. Ya akhirnya aku berhasil naik sebelum pintu kereta itu menutup. "Hey!!", tiba-tiba seorang wanita lari dan melompat masuk beberapa detik sebelum pintu kereta itu tertutup. "Bruukkk", kami berdua terjatuh, aku yang notabennya tanpa persiapan menangkap seorang wanita yang tiba-tiba melompat ke arah ku.
"Maaf, kau tak apa-apa kan?" Dengan wajah memerahnya yang masih tepat di depan muka ku.
"Ya, tapi bisakah kau berhenti menindihku? Kita jadi tontonan kerumunan orang, dan kau cukup berat." Erangku dengan sedikit mendorong tubuhnya agar berdiri.
"Heyy!! Jaga mulut mu!!"

Kita pun berdiri dan menyapu debu yang menempel pada pakaian masing-masing. "Kenapa kau tiba-tiba melompat?" Tanyaku
"Ini milikmu, tertinggal di bangku tadi." Ia memberikan notebook milik ku yang tertinggal. Entah apa yang terpikir olehnya, mengembalikan barang seseorang yang belum dia kenal dan baru pertama kali bertemu, ya ku pikir jarang orang seperti dia.
"Terima kasih, maaf sudah memanggilmu berat." Ucapku dengan menahan tawa yang hampir meledak. Tapi di pikir-pikir lagi, ia cukup manis dengan penampilannya itu.
"Dan seharusnya kau harus belajar menjaga mulut mu itu!!!" Dengan nada kesal dan pukulan kecil di bahuku.

Aku pun tertawa lepas, menurut ku ini hal lucu yang ku rasakan kepada orang yang bahkan tidak ku kenali sama sekali. Pikir ku apa yang terjadi dengan cerita takdir? Membuat hal lucu seperti ini agar di kenang, ya walaupun ku pikir akan menjadi cerita singkat.

Terlepas dari tawaku, aku pun memberanikan diri untuk berkenalan. "Well, nama ku Lawlie, siapa nama mu?" Sambil menyodorkan tangan.
"Senja."

Dahi ku mengerut, "Senja" seperti judul di buku cover ku. Lagi-lagi aku menyambungkannya dengan takdir, karena tidak ada yang begitu kebetulan untuk hal ini, atau mungkin ia sekedar menyamakan namanya dengan cover buku milikku.
"Kau tau? Aku hampir berfikir kalo ini hanya kebetulan." Kata ku dengan pandangan mencurigai.
"Yah aku pun berfikir begitu, tapi kau tau? Aku benci penguntit, dan jangan sembarangan menulis nama seseorang yang tidak kau kenal dan menggambar wajahnya di buku milikmu. Kau bisa berurusan dengan hukum kau tau itu." Nada bicaranya semakin membuat kesal.
Dengan tersenyum aku pun membalas "Dan kau tau kan? Melihat hal pribadi milik seseorang tanpa seijin orang tersebut merupakan pelanggaran juga kan? Lihat lah tulisan pertama ku di buku ini, bertuliskan tanggal 18-03-2005, dan itu terjadi 10 tahun yang lalu, untuk sahabat ku yang bernama senja."

Dia pun terdiam, aku menatapnya dengan tenang namun tajam. Ia kembali menatap ku dengan perlahan. Pikirku nada bicara yang ku keluarkan terhadap seseorang yang telah mengembalikan barang ku yang tertinggal salah. Dan lagi di depan umum seperti ini, kita memulai kericuhan, di lihat oleh orang banyak yang hanya mencibir dan melihat sinis ke arah kami. Aku yakin karena dia sudah terlanjur malu dengan siatusi ini, ia tidak berani menatap kesekitar, arah matanya hanya tertuju pada kaki dan sesekali mengarah ke mata ku. Ya walaupun aku mempunyai rasa yang sama seperti ia rasakan. "Menahan malu."

"Zleeekk" suara pintu kereta pun terbuka, suara itu terasa samar dengan bunyi "Plaaakk" yang cukup kencang. Dia menamparku, entah apa maksudnya. Dan kemudian berlari keluar dari kereta besi ini. Aku hanya diam dan tersenyum, melihat sekeliling ku yang masih mencibir tentang kejadian tadi.

Bergegas ku keluarkan smartphone ku dari dalam tas, dan kembali membuka sosmed untuk berkicau.
"Senja yang indah, kau datang bersama dengan tawa yang akan menjadi rindu. Pukulanmu tepat, semoga menjadi hal terikat." Tertera username ku "Law", tak lama kemudian ada postingan baru di time line ku.
"Kau tahu? Pembohong ulung sepertimu yang ku benci. Membuat cerita yang membekas dan melekat pada kepala. Semoga pukulan itu membuat kita bertemu. Lagi." Dengan username "Senja".

Aku kembali tersenyum, lagi-lagi takdir seolah sedang bermain. Semoga ia tidak lupa sedang mempermainkan siapa.

Sabtu, 09 April 2016

Diskriminasi Gender (Ngawur Tengab)

Holaaaa, balik lagi dengan kakek ganteng yang masih jomblo. Walaupun gantengnya gak keliatan, apa lagi jomblonya masih banyak gebetan. Yang penting sayang eug cuma buat kamu kok, kali ini sayangnya bukan buat monitor, cpu, mouse, ataupun keyboard. Karena sudah terlalu mainstream, sayang gue kali ini buat dada ayam ukuran 34C, ehehehe ukuran gue banget :"<

Ngomongin "Diskriminasi Gender", di Indonesia maupun di luar negeri (gak tau dah tuh dimananya, lupa nama gang sama belokannye) tuh masih banyak yang beginian, sering banget terjadi, apa lagi buat pengalaman gue yang sering di tindas oleh lawan jenis, di bully, di hakimi, di katain, di acuh kan perasaan gue, di wkwkwkwkin, di kacangin bagaikan nun mati yang ketemu mim :"<

Salah satu contoh diskriminasi yang sering terjadi, ngomongin tentang hal-hal intim, bokep, ataupun hal-hal yang berbau sex. Kenapa saat pembahasan seperti ini, cowo-cowo di cap sebagai "MESUM", dan para cewe-cewe yang ngebahas beginian di kata "WAJAR", aneh kan? Kenapa hanya kaum Adam yang di cap mesum ketika ngomongin hal beginian? Padahal saat dewasa nanti kita sama-sama membutuhkan, aku butuh kamu, kamu butuh dia, dia butuh aku, lah homo dong dia :"< cinta segitiga yang gak pernah punya cita-citata ini mah namanya.

Ada lagi nih contohnya, seperti halnya kita sebagai kaum Adam selalu di anggap salah, mungkin bernafas aja masih di salahin, abisnya bernafas kekencengan, sampe nyedot kepala orang. Kita sebagai kaum Adam juga gak boleh cuek, nanti di salahin, tapi pas perhatian di halah-halahin, di bilang modus, di bangsat-bangsatin, di sangka PHP, padahal cuma ngasih perhatian nyuruh minum abis makan, eh kaum Hawa pada baper. Emang kaum Adam salah udah, dari lahir cuma di anggep tulang punggung, untung aja cuma tulang bukan daging, apa lagi jadi darah suci, padahal kan yang punya darah suci nayla GGS (Gak Ganteng Songong) doang, pokoknya kita mah dikit-dikit salah, salahnya dikit, kalo salah banyak mah keluar di dalem.

Ada juga nih pas lagi PDKT, kaum Adam bagaikan anjing yang ngejar layangan telap. Kita di suruh ngejar-ngejar si cewe, harus jadi wartawan dadakan, harus bikin suasana nyaman, kalo gak gitu si cewe kabur ngilang kek kagebhunsin-nya pak Narto. Setelah PDKT dan perasaan kaum Adam sama kaum Hawa, kita harus nembak duluan, harus nyatain perasaan duluan, dikit-dikit selalu kaum Adam yang duluan, buat cuma dapet gelar gantleman. Si cewe nungguin doang, kalo kaum Adam juga ikut diem, alhasil kacang-kacangan, kacangnya mending di makan, ini malah di diemin, kan si kacang kasian. Pertanyaannya kenapa kaum Hawa gak mau nyatain duluan? Karena gengsi? Lah kalo sama-sama gak ada yang mau mulai gimana? dan egoisnya si cewe yang gak mau berusaha juga. Kaum Adam pun bingung, kalo nembak dia gak punya perasaan ke kita gimana? Tengsin njirr kalo di tolak. Alhasil kaum Adam cuek, nyari gebetan lain. Si kaum Hawa marah-marah, ngatain ini itu, di bilang PHP, bilang semua cowo tuh sama aja, giliran gue bilang kalo gue mirip sama Kim Jong Un pada kaga percaya. Kalo para kaum Adam bilang semua cewe itu sama aja, pasti cuma ngasih jawaban "Ngapain nyama-nyamain orang? Gak semua cewe gitu kali", bangsat kan? Gitu aja terus sampe berotasi bareng matahari, kitanya di pluto.

Dan jadi kaum Adam gak enak banget, kita udah cape, lemes, tapi masih di suruh goyang, kan paha kita keram. Di semutin, walaupun gak sampe di lalerin. Satu hal para kaum Hawa harus tau tentang kita, semua cowo tuh "MESUM", munafik banget ke kamar mandi lama, bilangnya cuma sampoan, padahal kita olahraga. Dan gue pernah menguji riset tentang ini, dari 10 cewe, 7 setuju, sisanya bukan cewe. Saat gue nanya "Kalo cowo lo lagi olahraga di kamar mandi, lebih baik dia mikirin cewe lain atau si cewe itu sendiri?" Jawabannya masih sama "Gue gak mau jadi bahan bacol, tapi gue gak rela dia bacol mikirin orang lain?" Lah kan kasian para kaum Adam, harus nahan terus kek puyol, apa lagi nahannya pas di tempat umum, sakit memang ke jepit sempak. Nahannya sampe umur 30 tahun, terus nikah baru deh  di ijinin, gimana gak sakit? Bisa-bisa turun bero.
 
Ada lagi pas kita ribut sama kaum Hawa, kita gak boleh maen tangan. mukul kita salah, giliran cewe mukul kita gapapa, apa lagi di pukulnya pake golok malah gapapa banget. Kita di samain sama para cowo brengsek, dan gue sebagai cowo baik-baik di ikut-ikutin, pas nanya kenapa? Jawabnya itu-itu lagi, "Semua cowo tuh sama aja". Saat pacaran kita juga harus ngeluarin semuanya, pas udah di keluarin si cewe diem doang, terus nyeletuk "Bangsat ya punya kamu gak kek biasanya, kecilan", sakit gilss di gituin. Kalo kejadian bilangnya kamu harus tanggung jawab, sumpah mereka gak mandiri banget, mau jawab aja mesti ngejokiin kaum Adam, tapi tetep aja udah tanggung jawab di salah-salahin.

Anehnya lagi, kenapa cewe gandengan sama cewe di bilang wajar? Kalo cowo gandengan di bilang homo. Kenapa sih? Kenapa cuma kita yang di salah-salahin, kenapa cuma kita yang di cap najis saat bareng sohib cowo kita? Sakit sob di gituin, tapi gapapa sih gue juga gak pengen banget di pegang-pegang sama cowo, mending megangin kamu ehehe. Yang lebih aneh gini, cewe kalo curhat sama cowo dikit-dikit nyender, padahal gak punya hubungan, tapi kalo kita kesel karena cemburu, mereka cuma sekedar bilang "Kamu cemburu sama sahabat aku?" atau gak gini "Dia kan cuma kaka-kakaan aku", tapi mereka pelukan, cipa cipiki, bahkan sampe ciuman, mereka bilang "yaelah itu cuma temen doang kali, lagian juga aku gak ngapa-ngapain", nah giliran cowo curhat sama cewe lain, kadang boleh nyender, kalo nyender langsung di gampar, berarti lo salah tempat. Kita sebagai kaum Adam kalo pergi sama sahabat yang cewe, terus pegangan tangan doang, udah di cap selingkuh. Udah ngejelasin panjang lebar, kaum hawa bilangnya "Sahabatan gak perlu sampe segitunya kali". Watdafak, terus para kaum Hawa gimana? Mereka diem, ngambek, intinya kalo kita udah di cap salah, yaudah salah aja terus emang. Dan kita di minta untuk jadi milik kaum Hawa seorang, gak boleh pergi sama yang lain, kecuali sama doi, kalo kaum Hawa, kemana aja bebas, cukup bilang "Jangan cemburu". Kalo kita cemburu dia bilang "Gak usah lebay deh", kalo kita gak cemburu malah makin jadi sama yang lain.

Lebih anehnya lagi, percaya kan kalo cewe yang abis kita tinggalin itu tambah cantik kedepannya, lah coba itu kalo cowo, sama aja, tambah buluk malah. Diskriminasi tampang nih, gak ada yang spesial di diri cowo, yang spesial cuma sarimi isi 2. Dan cewe pun punya magis tersendiri, bilang lucu ke suatu barang ke mall, kita harus di harapkan peka buat ngebeliin yang lucu-lucu itu yang di sebut sama dia tadi, padahal apanya yang lucu? Di situ gak pelawak. Kalo cewe lagi marah sama orang lain, kita di bawa-bawa, keselnya sama siapa yang di salahin kita, pas ngambek kita juga yang di suruh diemin, padahal kan gak tau salah kita di mana, di kacangin malah ngomong "Kamu berubah ya sekarang", terus kita chat salah apa? Di read doang, kalo kita lagi kesel sama orang, kita ngomong sama doi, terus di kasih semangat, kita terima. Kadang kalo kaum Hawa di nasehatin malah dia yang nyolot, bilangnya "Gue gak butuh nasehat, gue cuma mau lu peduli doang sama gue". Lah anjing emang :"<

Dan masih banyak diskriminasi buat para kaum Adam, kalo gue sebutin semuanya takut gak muat. Seperti nyamperin harus selalu kita, jadi tukang ojek dadakan, harus inget setiap hal-hal tentang doi, harus jadi, kudu, wajib menjadi SPY, gak boleh ngaret kalo pas ketemuan, dan saat kita putus selalu di anggap bangsat, tukang maenin perasaan cewe. Dan para kaum Hawa kebanyakan otaknya cuma itu doang, bilang bangsat ke kaum Adam karena sering nyakitin perasaannya, padahal dia lupa dulu pernah ngejahatin para cowo juga, ingetnya cuma bangsatnya kaum Adam doang, sambil nyeletuk quoetes "Laki-laki tuh sama aja, bangsat semua"

Itu semua riset yang gue ambil untuk beberapa bulan ini, saat bertapa di bawah air terjun, itu loh jakarta selatan belok kiri tempatnya. Masih dengan 10 orang 7 wanita sisanya makhluk astral. Makanya itu 3 orang gak mau ngasih suara, kalo di kasih suaranya kan kasian, ntar gak bisa ngomong.

Selasa, 05 April 2016

Ramalan Zodiak

Gue mau ngebahas tentang Zodiak, selain gue punya jurus bersih-bersih sambil ngilang, gue juga bisa jadi peramal ganteng, walaupun cuma bisa di liat kegantengannya pake mata batin. Nah dari pada ngomongin ke gantengan gue yang gak bakal bisa di liat orang biasa, dan gue juga gak mau sombong (Apa mau di sombongain yawlah :"<). Oke kita lanjut ke lamaran, oh iya ralat maksud gue ramalan, aku typo mulu kalo di liatin kamu ehehe.

1. Capricorn
Hidup bukan cuma soal cinta dan pekerjaan aja, ya kamu tau kan hidup itu perlu bernafas, jadi kurang-kurangin cinta-cintaannya, mulai lah dengan menarik nafas lalu hembuskan. Jika udah ada yang nongol di tarik aja, siapa tau jackpot dari chiki komo yang enggak mengatakan putus :"< Keuangan zodiak ini harus serba di kurangi, aktivitas senang-senang yang menyedot tinja ataupun menyedot gue pas lagi nguap, tarikannya sob sadis :"<. Asmara capricorn adalah terlalu mudah percaya pada seseorang, sepertinya halnya rakyat yang selalu di bohongi pemerintah, padahal udah gue bilang. Mending sama gue aja, bisa di percaya walaupun banyak wacana, tapi gapapa yang penting kipas angin pernah jadi saksi bisu ketika kita berkeringat bersama ehehe.

2. Aquarius
Tidak ada derita dan sedih yang berkepanjangan. Padahal yang panjang itu enak, mentok bikin becek, gak ada ojek, apa lagi grebeg, uber pun tak berpihak, memang susah hidup yang mengatakan single itu terbaik :"< Jika waktunya berakhir di sarankan untuk keluar jangan di dalem, walaupun gak senikmat dalem terus keluar, tapi gapapa, jadi manusia harus memaafkan, seperti contohnya "Maaf kamu ngaca dulu sebelum godain aku" semua pasti berubah jadi gak tau ah males. Tidak ada kebaikan yang percuma tapi jadi percuma kalo kamu udah ngasih apa-apa, tapi doi milih balikan sama mantannya dari pada kamu yang tukang ojek, ehehe kamu lebih baik pindah profesi jadi pacar aku aja. Keuangan kamu masih ada yang bisa disisihkan, setidaknya hati kamu juga perlu di sisikan buat gue naro lahan penjualan hp samsung duos, masih mulus, kek kakinya nabilah JeKeTe. Charger, kardus, di jual terpisah, harga PM aja ya. Asmara kamu memang tulus banget, kek yang nyanyi sepatu, tulus banget di injek-injek sama yang kakinya bau sikil :"< ketulusan cintanya membuat kamu luluh, meleleh gitu deh, kek coklat di masukin box motor :"< udah meleleh bau karbit pula.

3. Pisces
Jangan takut untuk memulai hal yang baru, takut lah sama Tuhan. Di mana ada keberanian, di situ kamu gak boleh kabur, kalo kabur nanti di tikung, nikung saat kabur peluang kesuksesan naik 360celcius. Jangan gadaikan impian dan cita-citamu, apa lagi impian dan cita-cita punya orang, nanti di bawaain golok bukannya martabak. Tapi kalo impian kamu jadi cabe-cabean sih gapapa, yang penting sering mimpiin aku aja, lumayan tuh bikin nagih. Keuangan kamu serbar baru, kayak lagunya tulus. karier baru, tantangan baru seperti contohnya update status di sosmed "Baru juga masuk yawlah, udah keluar lagi bae:"<", pemasukan baru, ehehe soal pemasukan jangan sampe telat cabut ya, nanti gosong. Asmara pisces itu lagi deket-deketnya sama pacar baru, ataupun gebetan baru, padahal jomblo, tapi sok-sok aja bilang punya pacar atau gebetan, biar di kira gak sombong aja kalo lagi jomblonya emang beneran. Kedekatan kamu membuat mantan kekasih iri, ehehe pernah pacaran aja enggak :"<

4. Aries
Gunakan logika kamu, jangan dikit-dikit bawa perasaan, mending perasaannya banyak, lah ini dikit, gak kenyang gak pake nasi. Saat mengambil keputusan, jangan buru-buru, kamu putus sama dia belom tentu punya pacar lagi, emang sanggup ngejomblo?. Mengikuti kata hati memang penting tetapi mengikuti kata pak mario tangguh juga perlu, siapa tau kamu sama dia jodoh yang gak mau kemana-mana, lumayan kan tuh dikit-dikit masuk kamar, kamar mayat, mayatnya keluar, soalnya kamu bau nasi aking. Memaksakan diri tanpa berpikir logis dengan apa yang akan terjadi hanya akan menyulitkanmu, emang sulit bayangin aja pas lagi enak-enaknya, malah keluar duluan. Udah keluar masih di suruh joget lagi, kan sulit. Keuangan Aries cukup hati-hati dengan pengeluaran mendadak, karena yang mendadak itu gak enak, kalo tahu bulat yang di goreng dadakan tuh baru enak. Asmara aries biarkan si dia bergaul dengan teman-temannya, tapi jangan di  gaulin mulu, nanti nangis :"<

5. Taurus
Lebih bijak dalam menjaga kesehatan, kalo perlu bisa hubungi pak mario gemez, minta quotes-nya doi, siapa tau kamu mendapat pencerahan. Bekerja untuk mengejar target boleh saja, tapi selalu ingat ngejar mulu gak di hargain buat apa? untuk menjaga kesehatanmu cukup dengan cuci muka aja, sisanya jangan lupa minum susu, susu asli ya bukan susu nya mba-mba warteg, kan kasian dia baru bikin susu, belum di minum, udah kamu minum aja. Tubuh kamu juga perlu istirahat, kalo menurut kamu gak perlu-perlu banget, yang penting jangan lupain aku aja, ingat-ingat kenangan kita dengan sprei yang ternoda (abis makan es krim loh ini). Keuangan taurus cukup baik dan berjalan lancar, kalo masih susah, coba minum vegeta, mungkin sembelit kamu akan lancar untuk beberapa minggu kedepan. Asmara taurus, jika merasa curiga, coba tanyain shinici kudo, dia jago menebak-nebak. Memang lebih baik bertanya langsung, tapi kalo nanya doang gak mau beli buat apa?

6. Gemini
Jangan takut untuk mengecek kondisi kesehatanmu. Ngecek di tas udah bawa chargeran apa belom, bisa juga ngecek hati kamu dulu, siapa tau ada gue. Lebih baik tahu keadaan gue sekarang yang ada di hati kamu, dari pada menunggu seseorang yang sering ngasih harapan palsu. Lebih baik mencabut bukan? Dari pada nanti bablas, kan bahaya. Keuangan gemini, bantulah keluarga yang saat ini sedang butuh bantuan dana pasangan, karena di sekita kamu sedang banyak yang jomblo, lumayan kalo kamu bisa bikin bisnis koncian gebetan. Asmara gemini, jangan coba-coba hadirkan pihak ketiga, apa lagi pihak ke empat, dan seterusnya. Kalo banyak pihak, tapi gak ada yang memihak lo buat apa? Sakitnya nembus tulang ekor.

7. Cancer
Jangan sampai kekhawatiran yang kamu rasakan membuat kamu merasa terbebani, cukup positif thinking aja, tapi jangan sampe positif hamil, tapi kalo positif aku sayang kamu mah jangan di perdebatkan deh. Santai saja dan hadapi semuanya dengan senyuman, tapi pas senyum jangan keseringan, tentangga gue RT gara-gara dia senyum, besokannya mati, soalnya dari atas balkon rumah pak RT, pak RT lagi senyumin istri abri yang lagi jemur baju, eh pak abri lagi nyamar jadi tim katakan putus, di belakang par RT lagi, pak RT gak sadar, soalnya doi laki-laki yang kurang peka. Keuangan cancer, mulai lah belajar mencintai aku, menabung lah meskti tidak banyak, nabung banyak juga beban, apa lagi nabungnya di WC, sekarang tukan sedot tinja udah mahal :"<. Asmara cancer, jika masalah dengan pasangan ingin cepat selesai, bicarakan dengan hati yang tenang, atau gak kamu beli minuman dulu, nah bikin kamu tenang, terus diemin aja, diem, diem, diem, tiba-tiba di peluk sama bang komo, ehehe enak tau.

8. Leo
Buatlah dirimu pantas untuk si doi, itu menjadikan lo dengan mudah meraih kesuksesan yang besar, karena kita semua tau, yang besar memang lebih nikmat. Perbaiki sikap hati lo, cukup perhatian aja jangan berlebihan, berubah lah menjadi power ranger merah, jangan berubah yang tadinya perhatian, tiba-tiba kamu berubah aja gitu, kenapa sih berubah? Aku salah apa? Ngomong dong :"< dan bekerjalah lebih keras, karena cuma ngandelin besar doang, tapi keluarnya cepet kan gak seru, padahal filmnya baru mulai. Keuangan: mencoba mencari pekerjaan yang lebih dapat menjamin masa depan, karena biayain anak orang gak bisa cuma pake batu akik, sekarang batu akik udah murah. Asmara: kamu bukan sosok yang mudah dipengaruhi meski oleh orang-orang terdekat, karena jaman sekarang gak boleh deket-deket, apa lagi belom mukhrim, nanti emang mau di sangka kamu kumpul sapi? Sapi kan kalo ngumpul sukanya ngomongin kebo.

9. Virgo
Kamu memang bukan sosok yang ekspresif, kamu hanya sekedar sosok bayangan masa lalu, tapi kamu selalu punya cara tersendiri mengungkapkan apa yang kamu rasakan pada orang lain, padahal ngerasain aja belom, kurang garem nih. Apa lagi jangan sampe kurang kasih sayang, emang kamu mau sayangnya cuma di tepuk-tepuk doang? Di kacangin, padahal kacang gak salah apa-apa, tapi kenapa di bawa-bawa? Dosa memang kalian :"< Keuangan: mencoba mencari pekerjaan dengan upah yang lebih baik di hari ini, mencari sosok pasangan buat di jodoh"in dengan aplikasi jodoh juga harus, yang penting jangan sampe lupa cari pasangan yang lawan jenis, kalo sesama jenis gak enak, gak bisa anu. Asmara: urusan memilih pasangan hidup adalah urusanmu, urusan Tuhan hanya nyuruh gue nikung cewe lo, tapi gapapa kan? Semua teman harus berbagi rasa. Pilihlah secara bijak, pak mario tengah juga gitu.

10. Libra
Saatnya untuk memulai sesuatu yang selama ini sangat ingin kamu lakukan, contoh berhenti ngejawab pas di tanyain mau kemana, malah di jawab "Jauh deh pake helm", kamu kalo jawabnya gitu terus, nanti masuk surga jalan jongkok. Namun semua itu memerlukan perencanaan, bukan pencitraan yang sungguh-sungguh agar hasil yang kamu dapat maksimal sampe klimaks, jangan kebiasaan maen sama benda, sekali-sekali pake yang bernyawa, mungkin kamu tau caranya menghargai seseorang, setidaknya kalo mau nego dikit aja, masalahnya ini masih mulus banget kayak mantan gue yang gak tau siapa namanya. Keuangan: masalah yang berkaitan dengan uang satu per satu mulai selesai, tapi jangan lupakan masalah yang lain, liat tuh doi udah minta nikah, ya kali pacaran lama, udah sering juga, tapi nikahnya gak jadi-jadi, lebih kumpulkan gebetan sebanyak-banyaknya, lumayan kalo yang satu minggat, kita punya koncian baru. Asmara: jaga selalu hati dan cintanya, jagain rumahnya juga boleh, asalkan kalo mau ngapa-ngapain jangan lupa tutup pintu, nanti ke pergok kayak gue :"<

11. Scorpio
Kadang rasa kesepian membuat kamu tertekan dan tak tahu harus berbuat apa, sebenernya lebih baik seperti itu, kamu pasti tau kan kalo berbuat belom mukhrim itu dosa, tapi walaupun enak sih emang, tapi gak pernah enak kalo masih pake benda, cuma geli-geli doang. Mending sama gue, entar gue kacangin. Keuangan: kerja pagi hingga malam hasilnya cukup memuaskan, iya apa lagi tidur bareng gue dari pagi sampe malem juga enak loh, ada manis-manisnya gitu. Asmara: saat kamu memutuskan untuk memiliki pasangan dan merajut hubungan cinta, itu artinya kamu harus sudah siap untuk berkorban. Tapi kalo mau berkorban bisa juga pas Idul Adha, lumayan kita nyate, daging kebo yang mirip sama daging mantan, kenyel-kenyel.

12. Sagittarius
Melakukan sesuatu yang sudah lama tidak kamu lakukan awalnya memang terasa aneh, tapi yang aneh memang selalu bikin kejutan, contohnya mantan kamu yang aneh kemaren itu, sekarang udah gantung diri, sehabis putus sama kamu, padahal kan yang di putusin urat nadi-nya, ngambeknya sampe kayak orang mau di apa-apain aja. Namun lama kelamaan pasti akan terbiasa, terbiasa sendiri, serba serbi sendiri, pokoknya kalo berduaan cukup tempat gelap aja, kalo terang gak seru, entar ke grebek, sama kayak gue. Jangan merampok waktu produktifmu untuk hal-hal yang tidak jelas, karena merampok itu dosa, tapi kalo kamu maksa ngerampok hati aku gue sih gapapa, yang penting di jaga aja, jangan di apa-apain, yang udah-udah aku sering di apa-apain tapi gak pernah di pacarin, kan sakitnya sampe tulang punggung, kasian mau berkeluarga tapi jodohnya udah mati dalam kandungan :"<. Keuangan: cukup aman dan terkendali, sebaiknya kamu mencari avatar aang, dia tau bagaimana cara mengendalikan, kalo kamu cari gue, jadinya kita maen ke tempat yang gelap-gelapan, contohnya maen bekel di dalam selimut, kita maennya sambil berhuhu huhu, lumayan bangun-bangun gue sama kamu jadi kita.. Asmara: jangan memulai hubungan asmara jika kamu sendiri belum yakin, tapi kalo kamu mau coba sama gue, yakin aja, nanti kita ke hotel yang seratus ribuan semalem, kita maen loncat karet.

Nah sekian dari gue, untuk ramalan lainnya kalian bisa cari sendiri. Ya walaupun gue tau emang gak ada yang buang, tapi gapapa, yang penting ke gantengan gue gak pernah keliatan, soalnya sombong itu dosa, karena dosa kita udah cukup dengan noda putih di sprei.

Jumat, 01 April 2016

Pacaran (yang gak tau males)

"Pacaran" gue mau mengulas tentang pacaran. Well, gue tau pasti pada gak percaya gue pernah pacaran, bahkan kemungkinan temen-temen gue yang bakalan baca tulisan gue satu ini mengatakan kalo "Anjirr awal ngarang, pernah pacaran juga enggak". Sumpah cukup menyakitkan disebut kek gitu sama temen sendiri, mereka gak ada yang pernah pecaya kalo gue pernah ngerasain yang namanya "Pacaran", dan mereka hanya tau gue tuh orangnya suka ngayal, kalo ngobrol sama gue ngebatin karena gak nyambung padahal mereka sendiri yang pada gila, di tongkrongan cuma gue doang yang merasa normal :"< Ataupun pasti bakalan ada yang bilang "Emang lo suka cewe wal? Lo kan homo". Yawlah tampang kek gue di sangka homo, tapi percaya enggak percaya, gue punya temen cewe yang pernah bilang "Wal, lo gak homo kan?" Anjirr, gue langsung ngedrop, muntah-muntah, diare, panas dalam, panas luar, panas luar dalam, yang udah di dalem gak mau keluar, padahal keluar di dalem kan bahaya :"< Well, kira-kira itu semua kata-kata yang bakal masuk di komentar akun gue setelah gue nge-share tentang tulisan gue ini.

Pacaran? Gue gak perlu mengartikan apa itu pacaran karena gue yakin pasti udah pada tau, tapi kalo kalian masih penasaran apa yang di sebut dengan pacaran itu, mending tanya mbah google, karena dia gak pernah salah, yang salah kan cowo mulu, karena gue cowo dan gak mau salah, gue mengajukan lebih baik bertanya kepada Tuhan YME, semoga kalian mendapatkan jawaban yang baik dengan sholat istikharah. Aminnn.

Biasanya sebelum pacaran kita bakalan masuk ke fase PDKT (pendekatan), gue gak ngerti dengan fase PDKT, karena di fase itu kebanyakan mereka berbohong tentang diri mereka agar sang gebetan tertarik dengan mereka. Seperti pedagang yang sedang memasarkan dagangannya ke pembeli, atau seperti para anggota dewan yang mencari hati kepada rakyat. (Anjirr sok tau banget gue) dan setau gue pacaran itu tentang pencintaan bukan pencitraan, nah pertanyaannya kenapa para pemuda-pemudi yang sedang PDKT selalu pencitraan? Aneh bukan? Ya kita sedang berada di aneh-aneh aja, aku suka yang aneh-aneh, kamu gak suka, tapi gapapa, yang penting aku suka kamu uwuwuw. Dan kesimpulannya adalah kita sudah tau dari sini, berarti jika memilih anggota dewan bisa kita lihat dari banyaknya dia pacaran, jika dia ngejomblo abadi berarti dia tidak pernah pencitraan, dan jika dia sering pacaran kemungkinan dia selalu pencitraan saat PDKT. Hebat bukan opini gue, mungkin di masa depan kita bisa memilih gue sebagai jomblo yang gak abadi-abadi banget buat jadi pemimpin negara.

Tapi bukan berarti yang PDKT dengan cara pencitraan selalu di terima loh, kadang mereka cuma di anggap teman, teman pangkat dua, pangkat tiga, dan seterusnya. Mungkin juga mereka cuma di anggap ojek, gojek, uber-uber yang bisa ngeluarin jelly seperti di spongebob, grebek, ataupun adek-kakaan, atau kaka-adean, bisa juga om-dede unyu-unyuan, ah persetan dengan hasilnya kalo dapet hasilnya seperti itu yang jelas artinya lo cukup di suruh "NGACA GOBLOG!!" yawlah kejamnya para manusia :"< untung gue orang, orang baik, baik yang mesum, mesum syariah. Dan yang PDKT tanpa pencitraan juga belom tentu di tolak atau pun di terima, itu semua tergantung muka, bawaan, isi dompet, atau pun tentang nyaman-nya saat di kasur (a.k.a berapa lama lo tahan).

Setelah proses PDKT yang entah itu lama atau sebentar, akhirnya lo harus menerima hasil apapun itu, entah hasil akhirnya lo pacaran sama dia ataupun harus ngejomblo lagi. Jika lo berhasil pacaran terima nasib kalo akhirnya temen lo yang gak ngebantuin apa-apa untuk lancarnya lo ngedapetin gebetan lo sok-sokan minta "PJ" (Pajak Jadian). Gilsss sob, kita yang usaha kita juga yang di palakin. Gue gak ngerti dengan perpajakan yang satu ini, padahal negara gak berbuat apa-apa saat kita sedang ngebatin-ngebatinnya harus berjuang jadi tukang ojek demi gebetan, nganter sana sini, ataupun saat kita galau gara-gara gebetan lebih memilih untuk balikan sama mantannya dari pada kita. Dan negara kemana saat kita galau di putusin saat lagi sayang-sayangnya? Dan kita harus kena perpajakan saat jadian yang bahkan kita gak dapet apa-apa. Bahkan pajak itu entah pergi kemana, dan di hitung-hintung lagi cukup lumayan jika memang ada. Bayangin sob, di Indonesia berapa jumlah penduduknya? Jika perpajakan jadian di hargai perpasangan adalah 10ribu rupiah, dengan penduduk indonesia yang segitu banyaknya sampe gue males ngitungin satu-satu. Jika setiap hari ada 1.000 orang yang jadian maka 1.000 x 10.000 = 10.000.000 akan masuk ke kantong gue, kalo di kalikan satu bulan pemasukan bisa mencapai 300jutaan, dan belom termasuk bonus pas april mop, valentine, atau pun tahun baru, karena saat itu jumlah nembak pasangan naik drastis. Belom lagi bayar pajak yang lebih besar untuk setiap bulannya. Gue yakin bisa jadi kaya dengan jangka waktu 5 tahun.

Ketika selesai PDKT dan akhirnya jadian, kita ngerasain yang namanya "Dunia ini milik kita berduaa, di peluk-peluk mengartikan aku gak tau ah males:"<" dan saat pertama kali pacaran tuh asik, lagi anget-anget sayang-sayangnya, lagi maunya beduaan terus kayak biji ketapang(btw ketapang bijinya nempel gak yak?), si cowo rata-rata bakalan sok unyu manis gitu kalo lagi chat pacarnya, ikut-ikutan ngetiknya dengan emoticon peluk+cium. Dikit-dikit gombal tai, sok jadi puitisme (anjeng gue banget ini :"<), becanda dikit-dikit, padahal becanda yang banyak lebih seru. Suap-suapan makanan, gelandotan kek monyet sama si buta dari goa hantu, dan ada juga abis ketemu terus pulang, update status "Makasih sayang buat malem ini" atau gak "Yawlah, baru banget ketemu, udah kangen kamu lagi huhuhu:"<" Aneh kan? Padahal baru ketemu beberapa jam yang lalu, udah bilang kangen. Mana cuma ngomong kangen doang tapi gak mau ngajak ketemuan lagi, padahal siapa tau di ajak ke kostan, lumayan tuh bedua di kost bisa minta ajarin masak. Biar bisa bikin suasana romance yang pasti ketebak kalo si cewe lagi nyuci sayuran, terus si cowo meluk dari belakang, belakang polsek, pada hal dari depan lebih enak. Dan sering banget nemuin pertanyaan yang bilang "Kamu pacaran ngapain aja?" anjirr kepo banget kek polisi dah.

Dan akhir semua itu hanya sementara, setelah melalui proses kemunafikan saat PDKT atau pun baru jadian. Kita bakalan nemuin yang dikit-dikit ngambek pada fase berikutnya, padahal ngambek banyak juga gak bakalan kenyang. Ada lagi yang overposesif, si doi(cewe ataupun cowo) yang dikit-dikit nanya lo lagi maen sama siapa, maennya lama apa enggak, ada cewe-cowo nya enggak, dikit-dikit di suruh pap dia lagi ngapain. Harus lapor udah makan apa belumnya, padahal sakit banget nih tenggorokan, yang di ingetin udah makan doang, minumnya gak di tanyain, kan si minum baper kasian :"< merasa di kacangin, padahal dia kan air bukan kacang. Ataupun yang cewe nih biasanya kalo lagi marah, si cowo gak ada salah tapi tetep kena semprot, mending semprotnya di luar, lah kalo di dalem, bahaya njirr :"< Nah di situ si cowo ngebatin, di salah-salahin, tapi masih mending sih ketimbang udah di apa-apain tapi gak di pacarin. Telat bales chat langsung ngoceh, di telfon, di suruh milih antara doi atau kesibukannya si cowo, si cowo diem, diem, diem mulu sampe ceripit. Terus si cowo bergerak, sedikit demi sedikit, memasukan jari dia di sela-sela jari ibu tukang warung. Sambil nanya "ada konidin?" dan selalu ada pertanyaan "Kamu kenapa deh berubah gitu?" sambil nada di jelek-jelekin. Terus dia membanding-bandingkan sama power ranger kuning, si power ranger dari pake kaos kuning berubah jadi power ranger kuning, terus si cowo dari pake baju merah, bukannya berubah jadi power ranger merah, dia malah berubah dari yang perhatian jadi kurang perhatian. Pokoknya semua salah cowo deh :"<

Dan fase sebelum putus bisa di bilang paling gak enak banget, karena dikit-dikit bawaannya marah mulu, padahal marahnya dikit, ngambeknya yang lama. Pas ketemuan mulai basi, sama-sama diem, ngobrolnya juga seadanya, tahu tempe sama nasi aking, yang penting bisa nyambung hidup di kostan :"< saat semuanya mulai garing, permasalah kecil yang semakin di besar-besarkan. Lumayan tuh yang besar-besar enak katanya. Ngambek yang dengan ribuan prasangka buruk, masalah yg lalu di ingkut, bahkan masalah pas jamannya kakek einstein ataupun pas jamannya tyrex lagi LDRan sama kucing tetangga gue. Terus ada juga yang ganti DN bbm dengan titik, ataupun setiap detik ganti PM kalo dia lagi galau menderita merana, seolah besok mau mati.

Dan gue juga punya cerita absurd saat dulu gue pacaran gak sampe satu hari, di karenakan cewe gue ngekang banget, lebih parah dari pada tetangga gue yang RT. Gue bales sms telat 5 menit, dia udah ngirim sebanyak 3 kali, gue bales sms telat 10 menit, di telfon. Mending cuma di telfon, coba gue gak bales setengah jam, pas tidur gue di kejar-kejar tuh di mimpi. Gue pacaran sama dia dari jam 9 malem pas malem minggu, minggu sore jam 5 gue putusin, padahal doi lagi sayang-sayangnya, sampe doi ngetag foto ke akun sosmed gue, fotonya tentang nama gue yang di tangan dia yang di silet-silet sampe bedarah. Antara mau nangis sedih sama bahagia ngeliat gituan. Gue mau ajak ke dokter, tapi kasian dokternya, gak bisa ngerawat anak babon soalnya :"<

Dan pada akhirnya pacaran itu emang malesin, ya kenapa gue bilang gitu? Ya karena belom pacaran lagi sih gue, kalo udah pacaran pasti gue ngomongnya "Yaelah sob, namanya juga jatuh cinta. Apa sih yang gak lebay? Kek gak pernah aja"

Selasa, 29 Maret 2016

Jodoh Itu (yang) Enggak Kemana-mana

Holaaa~ yah akhirnya gue rehat dulu buat ngelanjutin novel yang sedang gue proses. Maklum sekarang lagi banyak pikiran, dan kurangnya bahan tulisan :"< Selagi rehat buat nulis novel, gue mau iseng-iseng nulis lagi di blogger gue, ya walaupun gue tau emang gak ada yang mau baca wkwkwk.

Gue mau ngomongin tentang "jodoh" kenapa gue mau ngebahas tentang jodoh? Karena akhir-akhir ini di timeline gue lagi banyak ngebahas tentang jodoh, mungkin di bulan maret ini banyak yang lagi putus, karena lagi punya gebetan yang lebih ganteng/cantik dari doi. Kalo gak dapet gebetan, tinggal minta balikan tanggal 1 April nanti, bilang aja "Maaf sayang, aku kemaren becanda kok mutusin kamu, soalnya dikit lagi kan april mop" alasan yang jarang bukan? Kalo di terima silahkan berdiri di kanan sambil sujud sukur, kalo di tolak boleh ke ujung kamar untuk berhuhu huhu bareng wkwkwk.

Banyak yang bilang "Jodoh tuh gak kemana-mana". Iya menurut gue emang gitu, jodoh tuh emang yang gak pernah kemana-mana, selalu stay bareng lo dari awal sampe akhir. Nah kalo jodoh yang kemana-mana itu pasti kena tikung, biasanya sih gitu biasanya yak. Banyak yang berkata, Tuhan mempunyai skenario terhebat untuk kita. Nah itu menurut gue bener, tapi dalam hal berbeda buat gue, kalo menurut gue Tuhan adalah pembuat sketsa hidup, Tuhan mungkin hanya sekedar membuat sketsanya, yang meneruskannya menjadi sebuah karya indah ya dengan usaha kita sendiri, mungkin jika melenceng/tidak sesuai dengan sketsa yang di maksud Tuhan, maka di akhirnya selalu di benarkan oleh-Nya.

Sketsa-Nya menurut gue tentang sebuah pertemuan, percaya atau tidak bisa jadi setiap orang yang pernah kita temui mungkin aja adalah jodoh kita, tapi dengan melencengnya cara kita menyempurnakan skenario Tuhan itu salah, makannya Tuhan menggambar-kan sketsa lain dengan pertemuan berikutnya, dan terus seperti itu hingga kita sadar yang harus di benahi adalah diri kita, dengan gagalnya kita membuat suatu hubungan dalam pertemuan yang lalu. Dan banyak lagi yang analogi lainnya tentang jodoh, tapi yang paling gue gak setuju ya seseorang yang menggambarkan tentang "Kalo jodoh gak bakalan kemana-mana", seolah menyerah dengan putus asa, tanpa perjuangan apa-apa.

Heloww broooh, ibaratkan jodoh itu sebuah rejeki, dia gak datang dengan sendiri, dengan lu yang lagi asik duduk manis di sore hari, sambil minum kopi, stalking mantan, ataupun nonton JAV (Japan Anime Video), terus tiba-tiba jatuh pangeran/putri yang ganteng/cantik di hadapan lo, yang bisa ngebuat lu nyaman, pengertian, multi talent, semua hal yang lo idam-idamkan untuk pasangan lo kelak. Situ lagi duduk sambil ngopi? Apa mimpi basah untuk yang ketiga kali? Semua selalu ada proses pembentukan.

Ada lagi yang bilang, jodoh orang baik dengan dia yang baik. Yang jahat dengan dia yang jahat. Menurut gue ini bener banget sob, iya lah siapa sih yang gak mau punya jodoh yang baik-baik? Bahkan banyak banget yang merasa dirinya baik. Tapi baik-jahat seseorang itu hanya sekedar sikap sementara menurut gue. Karena apapun itu sebuah sikap, semua bisa di ubah. Setiap manusia selalu ada pada dasar kebaikan, mungkin menjadi yang di bilang jahat ketika dia sedang melakukan pencarian jati diri. Tapi emang ada yang tau dia bakalan terus begitu? Siapa tau saat bertemu lo (yang merasa baik) dia ikutan berubah, gak ada yang tau kan? Ya karena sebuah perubahan tergantung usaha.

"Kalo dia jodoh gue, pasti dia balik lagi kek gue kok", nah ini analogi yang goblog untuk seorang yang abis di tinggalin. Sekarang gini deh, kenapa doi ninggalin lo? Buat pergi kemana-mana sampe ketikung, terus lo akhirnya sadar, dapet quotes "Mungkin dia bukan jodoh gue, Tuhan telah merencanakan orang yang lebih baik dari dia buat gue", helowww sob, (ini buat mereka-mereka yang berada di umur matang untuk menikah ya, buat abg ababil gak termasuk) pertanyaannya, apa yang ngebuat dia pergi? Dari awal apakah si dia itu memang serius dengan lo atau hanya sekedar iseng? Dan bukan berarti lo harus nyerah, ataupun terus berjuang. Setidaknya balik ke diri lo sendiri, lo butuh seseorang yang serius untuk seumuran lo atau tetap memilih dia dengan menanyakan kemana arah tujuan hubungan lo, semua yang dewasa selalu punya komitmen tersendiri untuk masa depan.

Dan ada yang bilang jodoh itu bisa aja dari orang yang enggak kita duga, contohnya dia seorang yang baik, beradab, bahkan ilmu agamanya kuat, yang terpenting dia mengenalkan kita pada Tuhan, mendekatkan kita pada ajaran-ajaran yang mendekatkan pada Tuhan. Mungkin lewat jalur perjodohan, ataupun cinta pada pandangan pertama kepada orang yang kita idamkan seperti dia atas. Gue juga setuju sih dengan itu, tapi sekarang coba liat, berapa banyak orang seperti itu sekarang? Banyak kan? Iya memang banyak, tapi pernah lo berfikir, kadang walaupun dia tau agama sekalipun, bisa kah dia menua bersama lo? Mempertahankan sebuah hubungan sakral yang bakalan lo jalanin? Tanpa sebuah perceraian? Ataupun melakukan hal-hal buruk terhadap lo nanti, atau mungkin bisa menyeleneng ke yang lainnya. Bukan bermaksud suudzon yak, tapi pernah melihat sebuah pasangan yang awalnya tidak pernah tau tentang Tuhan, tapi ketika mereka berumah tangga, mereka mempunyai komitmen untuk menjadi lebih baik dengan salah satu contohnya mengenal Tuhan. Ya karena menurut gue apapun itu seseorang jika mempunyai komitmen baik untuk menjadi lebih baik, semoga Tuhan membenarkan sketsa awal pertemuan itu, dengan cerita yang kita gariskan menjadi indah, dan Tuhan meng-iyakan usaha kita.

Banyak hal yang bisa di bahas tentang jodoh, semua tergantung masing-masing dari kita. Bagaimana cara kita mewujudkannya, mempertahankannya, ataupun dengan cara ajaran yang kita anut dan percayai. Semua balik ke diri masing-masing, jika yang di sebut pernerimaan adalah sesuatu hal yang permanen, jika menyangkal sesuatu yang dapat di ubah, itu bukan bentuk penerimaan, hanya sekedar putus asa dalam pengubahan. Semua yang buruk bisa menjadi yang terbaik, bahkan yang terbaik bisa menjadi seburuk-buruknya bukan? Semua tergantung pemikiran matang, dan komitmen masing-masing.

Dan jodoh beda agama? Bagaimana dengan itu? Entah gue cuma tau satu hal. Opini gue tentang agama adalah "Jika seluruh makhluk hidup mungkin mempunyai satu Tuhan yang sama, tapi Tuhan membebaskan kita bagaimana caranya kita menyembah-Nya. Perihal agama, semuanya mengajarkan kebaikan untuk setiap penganut-Nya." Entah salah benar-nya opini gue itu, tapi itu yang gue tau seperti itu. Mungkin jika suatu saat jodoh gue adalah orang yang berbeda agama dengan gue, kenapa enggak? Sketsa Tuhan selalu indah bukan? Walaupun hanya sekedar bayangan semu yang kita coba indahkan. Mungkin gue gak perlu menyuruh dia pindah agama, selagi dia benar-benar percaya dengan Tuhan-Nya, dan melakukan kebaikan menurut agamanya, kenapa tidak? Sebaik-baiknya orang yang tau bagaimana caranya mendekatkan diri pada Tuhan yang ia sembah, bukannya memang yang terbaik? Tapi ya seperti yang sudah-sudah, di Indonesia tercinta memang susah untuk kayak gitu wkwkwks, tapi bukannya menyalahkan negara sendiri, memang sudah seperti itu kan?

Well, ketimbang tulisan gue makin ngawur dan makin gak jelas, gue berharap yang baca dapet sedikit hal-hal ngawur yang lagi gue bahas wkwkwk, ya walaupun gue tau emang gak ada yang mau baca, tapi gapapa lah itung-itung gue mau curhat aja :"< semoga kita menjadi pribadi baik yang di semogakan kita sendiri^^