Jumat, 04 November 2016

Jatuh Cinta itu Sempurna

Holaaaa, balik lagi dengan gue si kakek yang udah lagi nggak jomblo. Asekk, sebelum gue ngebahas sesuatu yang nggak penting (lagi), gue cuma mau bilang selamat buat yang disana, entah yang di mana itu aku di sini dan kau di sana, hanya berjumpa via suara, suaranya awkoran yang awduhai something muachmuach. Oke terserah deh ya kita semua suci dan aku yang penuh anuan.

Ngomongin jatuh cinta? Siapa sih yang nggak pernah ngerasain jatuh cinta, makhluk mana yang nggak pernah ngerasain namanya memiliki perasaan anuan terhadap anak pramuka, tapi yang lawan jenis, kalo sesama jenis ya nggak boleh, contohnya seperti sejenis jomblo di larang untuk bersama jomblo lainnya, terkecuali kalo si jomblo memiliki perasaan terhadap jin ataupun tikus ampibi yang lahir di keranjang BH tetangga.

Balik tentang jatuh cinta, kayaknya jatuh cinta itu belum sempurna atau lengkap tanpa teh botol sosro kalo belum ngerasain terhadap "Stranger" a.k.a orang yang nggak di kenal. Semua orang pasti bakalan ngerasain itu, gue percaya sama Allah SWT. iya lah, percaya sama yang laennya mah musyrik (alah apaan tai).

Cerita ini berawal dari tatap, indah senyummu memikat. Yawlah asik banget ini lagunya jaja miharja-Like I'm gonna lose you. Tapi tidak senikmat kalo lagi anuan ehehehe. Oh iya, semua berawal saat gue nyasar di suatu komplek, gue nggak tau nama kompleknya, yang jelas komplek itu bersebelahan dengan pacar saya, yawlah sakit banget gila, padahal itu pacar saya, dan mereka bukan mukhrim udah maen sebelah-sebelahan aja. Sakit sih tidak berdarah.

Ketika itu gue mulai panik, gue bingung harus apa untuk keluar dari komplek yang terasa seperti sarang yanglex (eh apaan sih). Mungkin karena ini termasuk komplek elit, jadi cukup jarang pengendara lalu lalang. Gue diam didekat emperan, menunggu yang tak pasti seperti gebetan yang suka ilang-ilangan, berdoa, sholat 5 waktu, sarapan, makan siang. Tapi gue selalu yakin, Tuhan pasti akan memberi jawaban kepada hambanya yang kesusahan, memberi jalan keluar, soalnya kalo ke dalem kan enak ehehehe.

Tidak lama, ada pengendara motor melintasi gue. Pengendara itu anggun, tetapi kekar, dadanya ukuran 36D dan pahanya sebesar tiang sutet. Di sana gue merasa dia seperti malaikat penyelamat untuk seseorang yang seperti gue. Tanpa pikir panjang gue pun mengikutinya pelan-pelan dari belakang, pelan, pelan, pelan sekali, dan enggak kerasa dia tiba-tiba saja hilang. Aku kembali nangis di pojokan.

Akhirnya gue sadar, gue nggak bisa gini terus, mengharapkan yang tidak pasti hanya dengan menangis di pojokan. Gue bangkit dari sembelit kesedihan, gue menyalakan motor dengan panas api semangat yang membara, hingga "DUARRRRRR" yah motor gue meledak karena terbakar, antara menahan sembelit air mata dan rasa senang, karena banyak warga yang menghampiri gue, dan menyangka gue demonstrasi yang salah tempat demo dan membakar ban sekaligus motor di komplek mereka.

Sebelum gue babak belur di hajar para warga, akhirnya gue melihat kembali "Stranger" tersebut, dia datang dengan anggun dan kekar, ketika ia berjalan membuat hidung gue mimisan tanpa henti, dan ketika teriakannya memanggil gue di tengah kerumunan masa. Akhirnya gue pingsan dengan tersenyum. Gue inget banget kata-kata dia "INI LOH PAK PACAR SAYA", gue pun terkesima.

Oh ralat ternyata itu hanya imajinasi gue, ternyata dia mengatakan "ITU PAK ORANG YANG DARI TADI NGIKUTIN SAYA DARI BELAKANG, BEGAL NIH PASTI BEGAL. UDAH BAKAR!!!BAKAR!!!"

"TIDAKKKK!!!", seketika gue bangun dari tidur yang menyakitkan. Bangun-bangun gue sudah di arak keliling komplek, di ikat menggunakan tali sepatu dan di bawa kerumah pak RT. Di sana gue tanyain pertanyaan aljabar, sesaat mungkin otak gue ingin meledak, tapi ternyata gue sedang masuk di acara TV swasta, dengan judul acara "ada-ada anuan". Gue berteriak kencang karena memenangkan hadiah utama untuk berlibur di ranjang selama 5 hari bersama komodo hamil, yah walaupun bukan gue yang ngehamilin tapi gue senang.
Dan hadiah itu di persembahkan oleh pengendara motor yang anggun nan kekar tadi, dan dari semua yang telah terjadi, gue semakin jatuh cinta terhadap stranger tersebut. Saat gue menanyakan namanya, ternyata namanya memang seindah orangnya, namanya BAMBANG PRATAMA, dan itu juga yang ngebuat gue jatuh cinta pada pandangan pertama. ASIK~

Kami pun bertukar nomer belahan, tanpa sadar gue dan bambang telah melewati masa-masa bersama selama 4 jam lebih. Gue pun yakin bambang mempunyai perasaan yang sama terhadap gue, itu jelas terlihat dari sorot matanya yang mengatakan "MATI AJA LO BANGSAT".

Tidak terasa gue dan bambang telah menjalin hubungan, hubungan anuan. Kita telah melakukan bersama-sama selama 4 bulan, dan hadiah gue yang tentang komodo yang telah hamil itu, ternyata sekarang telah beranak, anak komodo tersebut kini diasuh oleh kami berdua, tiap pagi anak komodo yang kita namai kutil itu sangat suka memeluk kami, dan nyemilin jempol kaki kami yang sama-sama bau sikil. Ugghhhh so sweat moment, hari-hari yang bersama mereka membuat gue tersadar.

"Jatuh cinta itu sempurna, tanpa mengenal, tanpa menghitung, tanpa anuan. Semua terasa indah pada waktu yang akan mendukung."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar